Wilayah Kerja UT Purwokerto 

Universitas Terbuka (UT) merupakan perguruan tinggi yang menerapkan sistem pembelajaran terbuka dan jarak jauh. Makna terbuka adalah UT tidak memberlakukan pembatasan usia, tahun ijazah, waktu pendaftaran atau admisi, masa belajar, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap calon mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau yang sederajat). Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak harus dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik bahan ajar cetak (BMP) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi). 

Sumber : ut.ac.id 

Sistem pembelajaran jarak jauh ini mengandung arti pula bahwa UT bisa melayani mahasiswanya yang berada di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri. Namun demikian sebagai upaya untuk melayani mahasiswa UT secara lebih baik dan efektif, maka didirikanlah kantor pelayanan UT di daerah-daerah yang disebut dengan nama UT Daerah. Kota Purwokerto merupakan salah satu kota berkembang yang dinilai memiliki potensi perkembangan pendidikan yang baik, sehingga UT membuka kantor layanan di ibu kota kabupaten yang dikenal dengan kuliner khasnya yaitu mendoan. Kantor UT ini dinamakan UT Daerah Purwokerto, atau biasa disebut juga UT Purwokerto. 

UT Purwokerto beralamat di Jl. Kampus No. 54 Grendeng, Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas. UT Purwokerto didirikan pada tahun 1985 dengan wilayah kerja 7 kabupaten dan 1 kota madya, yaitu : Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Brebes, Tegal. Dan Kota Tegal. 

Sumber : https://humas.cilacapkab.go.id/ 

1. Cilacap 

Dengan luas wilayah 213.850 Ha, Kab. Cilacap memiliki 24 kecamatan yang mana ini merupakan wilayah yang cukup besar dan memiliki potensi untuk perluasan jangkauan layanan UT. Untuk tahun 2023 awal ini tercatat kecamatan di Cilacap yang ada kelompok belajar UT yaitu Kec. Kedungreja, Kec. Majenang, Kec. Adipala, Kec. Kesugihan, Kec. Cilacap Tengah, Kec. Cilacap Selatan (Nusakambangan). Kecamatan yang belum ada pokjar UT ini masih cukup banyak, hal ini merupakan potensi sekaligus tantangan bagi UT Purwokerto untuk terus mengembangkan layanannya. 

2. Banyumas 

Luas wilayah Kabupaten Banyumas sekitar 1.327,60 km2 atau setara dengan 132.759,56 ha, serta memiliki 27 kecamatan yang memiliki potensi untuk perluasan jangkauan layanan UT. Tercatat kelompok belajar UT Purwokerto sudah ada di Kec. Purwokerto Utara, Kec. Purwokerto Selatan, Kec. Sumpiuh, Kec. Kebasen, Kec. Jatilawang, Kec. Pekuncen, Kec. Wangon, Kec. Gumelar. 

3. Purbalingga 

Kabupaten Purbalingga terdiri atas 18 kecamatan dengan luas wilayah 77.764,122 ha / 777,64 Km2. Tercatat kelompok belajar UT Purwokerto sudah ada di Kec. Kemangkon, Kec. Bukateja, Kec. Purbalingga, Kec. Mrebet, Kec. Bobotsari, Kec. Rembang. 

4. Banjarnegara 

Kabupaten Banjarnegara mempunyai luas wilayah 1.064,52 km persegi atau atau 106,452 hektar, terbagi menjadi 20 Kecamatan. Wilayahnya memang tidak seluas Kabupaten Cilacap atau Banyumas, namun tetap memiliki potensi untuk memperluas layanan UT Purwokerto. Hal ini dikarenakan kondisi geografis wilayah Kab. Banjarnegara yang didominasi wilayah pegunungan tinggi yang kadangkala menjadi halangan bagi masyarakat untuk mencari tempat untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Tercatat kelompok belajar UT Purwokerto ada di Kec. Rakit, Kec. Banjarmangu, Kec. Karangkobar. 

5. Kebumen 

Kabupaten Kebumen secara administratif terdiri dari 26 kecamatan dengan luas wilayah sebesar 128.111,50 hektar atau 1.281,115 km², dengan kondisi beberapa wilayah merupakan daerah pantai dan perbukitan, sedangkan sebagian besar merupakan dataran rendah. Dengan jumlah kecamatan yang cukup banyak hal ini menjadi potensi perluasan layanan UT Purwokerto karena menurut catatan kelompok belajar yang ada di Kabupaten Kebumen hanya ada di Kec. Kebumen dan Kec. Karanganyar saja. 

6. Kabupaten Tegal 

Luas wilayah Kabupaten Tegal 87.879 Ha, memiliki wilayah administrasi yang terdiri atas 18 kecamatan. Luasnya hampir sama dengan Kab. Purbalingga namun potensi untuk melayani mahasiswa sangat besar. Hal ini terbukti dengan pencapaian jumlah mahasiswa terbesar kedua untuk wilayah UT Purwokerto. Tercatat kelompok belajar UT ada di Kec. Margasari, Kec. Bojong, Kec. Lebaksiu, Kec. Jatinegara, Kec. Slawi, Kec. Adiwerna, Kec. Kramat. Wilayah kecamatan lain masih memiliki potensi yang baik karena belum ada pokjar yang menaungi. 

7. Brebes 

Kabupaten Brebes memiliki luas wilayah 1.769,62 Km² atau 172.909,89 Hektar Yang terbagi menjadi 17 kecamatan. Wilayah Kab. Brebes dalam catatan UT Purwokerto juga potensinya belum optimal karena baru sedikit wilayah yang dilayani. Tercatat hanya Kec. Brebes, Kec. Kersana, Kec. Jatibarang, KecSirampog, Kec. Bumiayu yang sudah ada kelompok belajar UT Purwokerto. 

8. Kota Tegal 

Kota Tegal memiliki wilayah seluas 39,68 Km² atau kurang lebih 3.968 Hektar. Secara Administrasi Wilayah Kota Tegal terbagi dalam 4 Kecamatan. Tercatat kelompok belajar yang ada di kota Tegal Yaitu dua SALUT Kota Tegal, pokjar Ken Wungu Pembayun. Walaupun wilayahnya tidak terlalu luas, tapi Kota Tegal berada di posisi yang strategis karena berada di jalur pertemuan utama yang menghubungkan berbagai kota pantura dan ke arah selatan wilayah Jawa Tengah. Tentunya laju perekonomian wilayah ini juga cukup tinggi sehingga tingkat persaingan juga cukup tinggi, hal ini bisa mendorong masyarakatnya untuk berkeinginan meningkatkan kualifikasi pendidikan untuk dapat terus bersaing. Tentunya dengan sistem pendidikan di UT hal ini bisa selaras dengan kesibukan masyarakat di tengah pekerjaannya namun bisa kuliah di perguruan tinggi negeri 

Dari data wilayah kerja UT Purwokerto dapat dilihat bahwa potensi untuk meningkatkan layanan masih sangat terbuka karena banyak kecamatan yang belum dijangkau untuk pembukaan kelompok belajar. Peluang ini tentunya menjadi suatu hal yang perlu untuk segera ditindaklanjuti dari pihak manajemen UT Purwokerto agar misi UT yaitu menjangkau yang tidak terjangkau dapat diwujudkan. Pada akhirnya akses layanan pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh dapat semakin merata ke seluruh wilayah pelosok negeri. (hy)