Back

UT Purwokerto Tegaskan Komitmen Peningkatan Layanan Melalui RAKORDA 2025

foto rakorda_20252_1
foto rakorda_20252_
previous arrow
next arrow

Universitas Terbuka (UT) Purwokerto menyelenggarakan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Tahun 2025 sebagai forum strategis untuk memperkuat sinergi, menyelaraskan arah kebijakan, serta meningkatkan mutu layanan pendidikan jarak jauh. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 16 Desember 2025, bertempat di Aula Lantai 4 Kantor UT Purwokerto, dan diikuti oleh pengelola Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) dari wilayah Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, Tegal, Kota Tegal, dan Brebes.

RAKORDA UT Purwokerto Tahun 2025 mengusung tema “Penguatan Kapasitas dan Kolaborasi SALUT dalam Peningkatan Layanan dan Mutu PJJ Universitas Terbuka”. Tema ini menegaskan peran strategis SALUT sebagai unit layanan resmi UT di daerah yang berfungsi sebagai pusat informasi, registrasi, layanan akademik, serta pendukung pembelajaran jarak jauh. Keberadaan SALUT menjadi garda terdepan dalam memastikan akses pendidikan tinggi yang luas, cepat, dan berkualitas bagi masyarakat.

Sebanyak 85 peserta hadir dalam kegiatan ini, yang terdiri atas para pengelola SALUT dari seluruh wilayah layanan UT Purwokerto. Kehadiran peserta mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi, meningkatkan kualitas layanan, serta mengoptimalkan peran SALUT dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh. RAKORDA ini juga dihadiri oleh Direktur UT Purwokerto, para Manajer, serta Penanggung Jawab Wilayah (PJW) dari masing-masing kabupaten/kota.

Kegiatan RAKORDA diisi dengan berbagai materi strategis yang disampaikan oleh Pimpinan UT Purwokerto, yang menekankan arah kebijakan, transformasi layanan, serta penguatan mutu pembelajaran jarak jauh. Materi dari pimpinan menjadi landasan penting bagi seluruh SALUT dalam menyelaraskan program kerja dengan kebijakan Universitas Terbuka secara nasional.

Selain itu, RAKORDA 2025 juga menghadirkan narasumber eksternal, yaitu Andi Dwi Riyanto, M.Kom., dosen dan praktisi digital, yang membawakan materi “Digital Marketing untuk Pengelola Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT).” Materi ini memberikan pemahaman strategis dan aplikatif mengenai pemasaran digital, mulai dari pemetaan audiens, strategi marketing funnel, optimalisasi platform digital, hingga penyusunan rencana pemasaran sederhana yang dapat diterapkan langsung oleh SALUT di daerah.

Melalui materi tersebut, peserta memperoleh wawasan mengenai pentingnya pemanfaatan media digital untuk meningkatkan visibilitas SALUT, memperluas jangkauan calon mahasiswa, serta meningkatkan kualitas layanan informasi dan pendampingan pendaftaran. Digital marketing dipandang sebagai salah satu instrumen penting dalam menjawab tantangan persaingan perguruan tinggi dan perubahan perilaku masyarakat yang semakin berbasis digital.

RAKORDA 2025 juga menghadirkan sesi khusus Evaluasi Penanggung Jawab Wilayah (PJW) yang bertujuan untuk memetakan capaian kinerja, tantangan operasional, serta kebutuhan penguatan layanan di masing-masing wilayah. Evaluasi ini menjadi dasar dalam merumuskan strategi layanan yang lebih terarah, kontekstual, dan berkelanjutan.

Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi yang fleksibel, terjangkau, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, UT Purwokerto terus berkomitmen melakukan transformasi layanan. Penguatan sistem pembelajaran jarak jauh berbasis digital serta peningkatan mutu layanan akademik dan administratif melalui SALUT menjadi fokus utama dalam menjaga kualitas layanan PJJ Universitas Terbuka.

Melalui penyelenggaraan RAKORDA UT Purwokerto Tahun 2025, diharapkan terbangun konsolidasi internal yang semakin kuat, meningkatnya kapasitas dan kolaborasi SALUT, serta tersusunnya rekomendasi strategis yang dapat diimplementasikan secara nyata di lapangan. Dengan semangat menghadirkan layanan pendidikan tinggi yang unggul, inklusif, dan berkelanjutan, RAKORDA ini menjadi pijakan penting bagi UT Purwokerto dalam meningkatkan layanan dan mutu pembelajaran jarak jauh Universitas Terbuka di era transformasi digital.